Friday 16 July 2010

Pertempuran Sekigahara


Dahulu di Romawi kerap terjadi pertempuran saudara antara Jenderal-jenderal kerajaan,hal ini pun juga terjadi pada era keShogunan di Jepang, salah satu pertempuran atau perang yang sangat beasar dan paling berpengaruh adalah pertempuran Sekigahara (sekigahara no tatakai) .

Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15 September 1600 menurut kalender lunar (21 Oktober 1600 menurut kalender Gregorian) di Sekigahara, distrik Fuwa, Provinsi Mino, Jepang.Pertempuran melibatkan pihak yang dipimpin Tokugawa Ieyasu melawan pihak Ishida Mitsunari sehubungan perebutan kekuasaan sesudah wafatnya Toyotomi Hideyoshi. Pertempuran dimenangkan oleh pihak Tokugawa Ieyasu yang memuluskan jalan menuju terbentuknya Keshogunan Tokugawa.

Pihak yang bertikai dalam pertempuran ini terbagi menjadi kubu Tokugawa (Pasukan utara) dan kubu pendukung klan Toyotomi (Pasukan Barat). Klan Toyotomi sendiri tidak memihak salah satu pihak yang bertikai dan tidak ambil bagian dalam pertempuran.

Setelah pertempuran selesai, kekuasaan militer cenderung berhasil dikuasai pihak Tokugawa sehingga Pertempuran Sekigahara juga terkenal dengan sebutan Tenka wakeme no tatakai (pertempuran yang menentukan pemimpin Jepang).

Pada saat terjadinya pertempuran belum digunakan istilah Pasukan Barat dan Pasukan Timur. Kedua istilah tersebut baru digunakan para sejarawan di kemudian hari untuk menyebut kedua belah pihak yang bertikai.

Jalannya Pertempuran

Pada tanggal 15 September 1600, kedua belah pihak Pasukan Barat dan Pasukan Timur saling berhadapan di Sekigahara. Menurut buku "Sejarah Jepang" yang disusun oleh markas besar Angkatan Darat Jepang, kubu Pasukan Timur tediri dari 74.000 prajurit dan kubu Pasukan Barat terdiri dari 82.000 prajurit. Di lembah sempit Sekigahara berkumpul pasukan dengan total lebih dari 150.000 prajurit.

Kedua belah pihak saling diam berhadapan di tengah kabut tebal. Pada saat kabut menipis, Ii Naomasa dan pasukan kecil pimpinan Matsudaira Tadayoshi yang berada di samping pasukan Fukushima bermaksud lewat menerobos. Fukushima Masanori yang sudah dijanjikan Ieyasu untuk memimpin penyerangan utama Pasukan Timur di bagian paling depan menjadi terkejut. Masanori memanggil pasukan yang mencoba menerobos agar berhenti, tapi dijawab "Mau lihat situasi" sambil langsung maju ke depan. Pasukan kecil yang dipimpin Tadayoshi secara tiba-tiba menembak ke arah gugus pasukan Ukita Hideie yang merupakan kekuatan utama Pasukan Barat. Tembakan yang dilepaskan Matsudaira Tadayoshi menandai dimulainya Pertempuran Sekigahara.

Ketika pertempuran sudah berlangsung lebih dari 2 jam, Ishida Mitsunari membuat isyarat asap untuk memanggil gugus pasukan yang belum juga turut bertempur. Mistunari mengirim kurir untuk mengajak pasukan Shimazu untuk ikut bertempur, tapi Shimazu menolak untuk bertempur. Hal ini dilakukan agar pasukan Shimazu tidak banyak menelan korban jiwa . Mori Terumoto juga tidak bisa ikut bertempur akibat dihalangi di jalan oleh Kikkawa Hiroie dan terpaksa balik ke tanah asalnya. Ieyasu sebelumnya sudah melakukan perundingan rahasia dengan Hiroie yang dijanjikan untuk memperoleh wilayah kekuasaan klan Mori.

Dilema Hideaki

Kobayakawa Hideaki yang berada di pihak Pasukan Barat sudah diam-diam bersekongkol dengan Ieyasu, tapi sampai lepas tengah hari masih bersikap ragu-ragu dan pasukan Hideaki cuma diam saja. Tokugawa Ieyasu menjadi hilang kesabaran dan memerintahkan pasukannya untuk menembak ke posisi pasukan Hideaki di gunung Matsuo. Kobayakawa Hideaki yang masih ragu-ragu akhirnya memutuskan untuk turun gunung dan bertempur untuk pihak Ieyasu.

Dengan demikian Tokugawa Ieyasu memenagkan pertempuran ini dan berhasil memulai kekuasaan baru di Jepang yaitu Keshogunan Tokugawa yang akan bertahan hingga 250 tahun.

Sumber : Wikipedia, BBC Knowledge.

0 comments:

Post a Comment

 

History Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template