Monday, 23 May 2011

Green Children of Woolpit


Satu lagi legenda dari daratan Inggris yang sampai saat ini masih menjadi misteri, yaitu Green Children of Woolpit atau Anak-anak hijau dari Woolpit. Legenda ini terjadi sekitar abad ke-12, saat masa pemerintahan raja Stephen (1135 - 1154 Masehi) dan terjadi di sebuah desa kecil di Suffolk yang bernama Woolpit.

Suatu ketika muncullah sepasang anak yg secara misterius muncul di desa itu di Suffolk, Ke2 anak tsb mempunyai kulit berwarna hijau. Selain kulitnya yg hijau, Mereka bicara dlm bahasa aneh yg tdk dikenali, menggunakan pakaian g tidak biasa & tdk mau makan apapun kecuali kacang polong. Namun, kurang dari seahun, si anak laki-laki jatuh sakit dan meninggal. Untungnya, anak yang perempuan berhasil bertahan hidup. Sejalan dengan perkembangan usianya yang semakin dewasa, warna hijau pada tubuhnya perlahan menghilang dan berubah menjadi normal. Ia diberi nama Agnes. Kemudian, Agnes menikah dengan seorang bangsawan dari Norfolk dan menggunakan nama Agnes Barre.

Setelah ia belajar Bahasai Inggris ia menjelaskan bahwa mereka datang dari suatu desa bernama St. Martin yg merupakan tempat yg gelap karena matahari tdk bersinar disana. Ketika sdng menggembala ternak milik ayah mereka, mereka menemukan sebuah sungai dari cahaya & mengikutinya, sampai tiba2 mereka telah berada di Woolpit.
Lanjutkan Membaca...

Saturday, 26 March 2011

Magnum manakah yang anda pilih?

Setidaknya ada 3 hal yang saya pikirkan ketika mendengar kata "Magnum", pada postingan yang kurang bermutu kali ini saya akan menulis ketiga hal tersebut. dan anda boleh memilih yang mana yang paling anda sukai.




1. Magnum pistol
Adalah salah satu pistol yang familiar ditelinga kita. salah satunya The S & W 357 Magnum 0,357 Magnum, adalah pistol cartridge diciptakan oleh Elmer Keith , Phillip B. Sharpe, Kolonel DB Wesson dari senjata api produsen Smith & Wesson , dan Winchester .

2. Magnum Saiber


Magnum saiber atu saber adalah salah satu model tamiya yang paling awal yang saya ketahui. dulu ane pernah beli tapi bempernya patah abis nabrak tembok.

3. Ice Cream Magnum
dan yang terakhir adalah Ice Cream ini, bukan bermaksud promosi namun yang satu ini lagi booming di kota ane. meskipun rada mahal tapi cukup berimbang dengan kelezatannya.
Lanjutkan Membaca...

Sunday, 6 March 2011

Makna Hompimpa



Sewaktu kecil pastilah anda akrab dengan yang namanya hompimpa. namun taukah anda makna sebenarna dari kata tersebut? berikut adalah penjelasannya.

Hompimpa atau hompimpah atau hong pimpa adalah sebuah cara untuk menentukan siapa yang menang dan kalah dengan menggunakan telapak tangan yang dilakukan oleh minimal tiga peserta. Secara bersama-sama, peserta mengucapkan kata hom-pim-pa. Ketika mengucapkan suku kata terakhir (pa), masing-masing peserta memperlihatkan salah satu telapak tangan dengan bagian dalam telapak tangan menghadap ke bawah atau ke atas. Dalam budaya Betawi, hompimpa dilakukan dengan lagu berlirik “Hompimpa alaium gambreng. Mpok Ipah pakai baju rombeng”.

Pemenang adalah peserta yang memperlihatkan telapak tangan yang berbeda dari para peserta lainnya. Ketika peserta lainnya sudah menang, peserta yang kalah ditentukan oleh dua peserta yang tersisa dengan melakukan suten/suit

Tapi Selama Ini kamu tahu ga maknanya? Setelah saya liat acara TV Kick Andy ternyata artinya adalah Kalimat “Hongpimpa Alaium Gambreng” Itu Bermakna “Dari Tuhan Kembali Ke Tuhan, Mari Kita Bermain !!!”

Lestarikanlah budaya permainan ini karena mengandung nilai-nilai luhur budaya kita.

Sumber : Kaskus dan Kick Andy
Lanjutkan Membaca...

Thursday, 3 March 2011

The Game of Two Balls

Bola yang dibawa timnas Uruguay

Final Piala Dunia 1930 sungguh epik yang penuh intrik menarik. Uruguay dan Argentina adalah penguasa sepak bola zaman itu dan saling berseteru. tak heran jika ribuan pendukung Argentina rela meyeberagi River Plate agar bisa hadir di Estadio Centenario. Beberapa hari mereka harus mengubur impian karena terjebak kabut tebal di tengah perjalanan.

Jelang pertandingan, atmosfer kian memanas. Para fans Uruguay melancarkan teror yang membuat wasit John Langenus minta jaminan keamanan dan disediakan kapal untuk pergi segera setelah pertandingan usai. Sementara Luis Monti, kapten Argentina, dihantui ancaman pembunuhan.

Situasi panas menjalar ke lapangan. Saat hendak memulai, kedua tim datang dengan bola masing-masing. Adu mulut terjadi. Kedua belah pihak berkeras ingin bolanya dipakai dalam pertandingan itu. Karena sama-sama keras kepala, adu argumentasi berlangsung hingga beberapa saat.

Di tengah situasi ini, Langenus tampil ke muka. "Begini saja. Kita akan memakai kedua bola. Bola Argentina pada babak pertama dan bola Uruguay pada babak kedua. Adil, kan ??" ucap dia.

Keadilan ala Langenus itu disetujui kedua belah pihak. Jadilah final itu menjadi the game of two balls. Hasilnya pun "adil". Argentina, dengan memakai bola mereka, berhasil unggul 2-1 hingga turun minum. Sementara babak kedua yang memakai bola Uruguay berhasil dimenangi tuan rumah. Jose Nasazzi cs. mampu menceploskan 3 gol tanpa balas.

Gara-gara insiden bola dan hasil yang diperoleh kedua tim di kedua babak, banyak pihak menamai final itu sebagai "the game of two halves". Satu babak milik Argentina, dan satu lagi milik Uruguay. Namun, trofi Jules Rimet tentu saja hanya milik sang tuan rumah.

Sumber : Kaskus
Lanjutkan Membaca...
 

History Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template